Sertamenjelaskan jaringan yang menyusun tentang tumbuhan melalui akar, batang dan daun monokotil juga dikotil. B. Tujuan Praktikum. 1. Mahasiswa mampu menyebutkan jaringan penyusun tubuh tumbuhan. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan masing-masing penyusun tubuh tumbuhan. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur berkas pengangkut
JUDUL Persamaan dan Perbedaan Antara Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan TUJUAN mengamati struktur mikroskopis sel hewan dan sel tumbuhan menggunakan mikroskop. menggambarkan bentuk dan struktur sel bawang merah dan sel epithelium manusia berdasarkan hasil pengamatan mikrokopis. mengidentifikasi bagian-bagian yang terdapat pada sel bawang merah dan sel epithelium. membandingkan bentuk dan struktur sel bawang dan sel epithelium pipi manusia dengan benar. DASAR TEORI Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat -rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel. Hooke ,1635-1703- Sel hewan adalah bentuk sel eukariotik yang membentuk jaringan tubuh dan kemudian membentuk organ. Sel hewan cukup berbeda dari sel tanaman. Dinding sel dan kloroplas yang terdapat dalam sel tanaman, sementara sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Semua sel-sel hewan tidak memiliki bentuk yang sama, ukuran atau fungsi tetapi mekanisme selular utama adalah sama yang membantu dalam berfungsinya tubuh. Sel tumbuhan adalah sel eukariotik, atau sel dengan inti yang terikat membran. Tidak seperti sel prokariotik, DNA dalam sel tanaman terletak di dalam inti. Selain memiliki inti, sel-sel tumbuhan juga mengandung organel lain membran-terikat, atau struktur selular kecil, yang melaksanakan fungsi-fungsi khusus yang diperlukan untuk operasi sel normal. Organel memiliki berbagai tanggung jawab yang mencakup segala sesuatu dari memproduksi hormon dan enzim untuk menyediakan energi untuk sel tanaman. Struktur sel tumbuhan terdiri dari dinding sel, membran sel, protoplasma, nucleus, retikulum endoplasma, ribosoma, mitokondria, apparatus golgi, peroksisom, mikrotubula/mikrofilamen, kloroplas, dan vakuola. Wibowo, 20056 Struktur sel hewan terdiri dari membrane sel, protoplasma, nucleus, reticulum endoplasma, ribosom, mitokondria, apparatus golgi, peroksisom, mikrotubula/mikrofilamen, lisosom, dam vakuola. Wibowo, 20056 Jaringan epitelium epithelial tissue terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas dengan rapat. Pada banyak epitelium, sel-sel tersebut dipatri menjadi satu oleh tight junction persambungan ketat. Permukaan bebas pada epitelium itu terpapar ke udara atau cairan, sementara sel-sel yang berada di bagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal. Campbell, 2004 Sel-sel epitel mukosa mulut terdiri dari empat lapisan berturut-turut dari yang paling dalam ke permukaan yaitu lapisan germinativum/basalis, lapisan spinosum, lapisan granulosum dan lapisan corneum. Sel bawang merah memang tampak sangat sederhana,namun sebenarnya sel bawang merah sangatlah kompleks. Dinding sel bawang merah dan sel-sel tumbuhan yang lain, sangatlah rapat. Tersusun dari lapisan lipid lemak dan lipoproteinyang sangat teratur. ALAT/BAHAN Alat Mikroskop Pinset Object glass Cover glass Tusuk gigi Pipet tetes Silet Bahan Bawang merah segar Mukosa pipi manusia CARA KERJA Pengamatan Sel Bawang Merah Mengambil sebutir bawang merah dan mengupas kulit luarnya yang sudah mengering Membelah sebutir bawang merah dengan menggunakan silet Memotong selapis bawang merah secara melintang dengan menggunakan silet Menarik secara perlahan sehingga diperoleh lapisan tipis dan transparan Meletakkan lapisan umbi bawang merah dibagian tengah kaca objek Menetesi preparat dengan satu tetes air Menutup kaca preparat dengan kaca penutup Mengamati preparat menggunakan mikroskop dengan perbesaran yang lemah terlebih dahulu Menggambarkan hasil pengamatan pada LKS yang sudah disediakan guru Mencermati dan menganalisis gambar hasil pengamatan mikroskopis Menjawab pertanyaan diskusi yang ada pada LKS dengan benar Pengamatan Sel Epithelium pipi Mengerok lapisan pipi secara hati-hati menggunakan ujung tusuk gigi Mengoleskan ujung tusuk gigi yang mengandung sel mukosa pipi itu di bagian tengah kaca objek Menetesi preparat dengan satu tetes air Meratakan dengan tusuk gigi Menutup preparat dengan kaca penutup Mengamati preparat dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 100X Menggmbarkan hasil pengamatan pada LKS yang sudah disediakan guru Mencermati dan menganalisis gambar hasil pengamatan mikroskopis, kemudian memasukkan hasil analisis pada tabel yang terdapat pada LKS Menjawab pertanyaan diskusi yang ada pada LKS dengan benar HASIL PENGAMATAN Nama Preparat Perbesaran Gambar Bawang Merah Allium cepa 10 x 10 = 100 Epithelium Pipi Manusia 10 x 10 = 100 Tabel Analisis Pengamatan Pembeda Nama Preparat Preparat Segar Sel Bawang Merah Preparat Segar Sel Mukosa Pipi Manusia Bentuk sel Segi enam Pipih Susunan sel Teratur dan rapat Menyebar Ada tidaknya dinding sel Ada Tidak Ada tidaknya membran sel Ada Ada Ada tidaknya sitoplasma Ada Ada Ada tidaknya nukleus Ada Ada PEMBAHASAN Praktikum tentang perbedaan sel hewan dan tumbuhan ini deilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2015 bertujuan untuk mengamati struktur mikroskopis sel hewan dan sel tumbuhan menggunakan mikroskop, menggambarkan bentuk dan struktur sel bawang merah dan sel epithelium manusia berdasarkan hasil pengamatan mikrokopis, mengidentifikasi bagian-bagian yang terdapat pada sel bawang merah dan sel epithelium, membandingkan bentuk dan struktur sel bawang dan sel epithelium pipi manusia dengan benar. Pembahasan sel bawang merah Berdasarkan pengamatan diperoleh bentuk sel bawang merah seperti segi enam yang rapat dan tersusun teratur. Sel epidermis bawang merah termasuk sel hidup karena sel bawang merah mempunyai inti sel, mempunyai cairan didalamnya dan ada aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran zat dalam sel. Bawang merah mempunyai struktur inti sel, dinding sel,kloroplas, membran sel, dan sitoplasma. Sel bawang merah berwarna merah muda, hal ini disebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Adapun epitel pada bawang merah mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma,inti sel, dan sitoplasma. Pada sel mukosa pipi manusia nukleus terdapat ditengah sel dan berbentuk bulat dan oval. Setiap sel mempunyai 1 inti. Strukur sel mukosa pipi manusia terdiri dari membrane sel, sitoplasma, dan nukleus. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya mempunyai membran sel yang berfungsi untuk melindungi organel-organel yang berada di dalamnya. Langkah kerja yang harus dilakukan untuk mengamati sel bawang merah secara mikroskopis ialah, pertama kita perlu memotong bawang merah secara melintang sehingga diperoleh lapisan transparan. Lalu meletakkan lapisan umbi bawang merah pada preparat lalu metetesi dengan satu tetes air kemudian ditutup dengan kaca penutup. Kemudian mengamati preparat pada mikroskop. Langkah kerja yang harus dilakukan untuk mengamati sel ephitelium pipi, pertama kita perlu mengerok lapisan dalam pipi secara perlahan menggunakan ujung tusuk gigi lalu mengoleskan ujung tusuk gigi yang mengandung sel mukosa pipi pada preparat. Lalu menetesi dengan satu tetes air. Kemudian menutup preparat dengan kaca penutup. Lalu mengamati preparta menggunakan mikroskop dengan perbesaran 100 kali. DISKUSI Manakah yang mewakili sel tumbuhan dan manakah yang mewakili sel hewan? Jawab yang mewakili sel tumbuhan ialah tumbuhan dan yang mewakili sel hewan adalah sel pada mukosa pipi manusia Struktur atau bagian apa sajakah yang dapat ditemukan pada pengamatan sel bawang merah? Jawab bagian yang dapat ditemukan pada pengamatan sel bawang merah adalah dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan nukleus Struktur atau bagian apa sajakah yang dapat ditemukan pada pengamatan sel mukosa pipi? Jawab bagian yang dapat ditemukan pada pengamatan sel mukosa pipi adalah membrane sel, sitoplasma, nukleus Jelaskan persamaan dan perbedaan yang terdapat pada sel bawang dengan sel mukosa pipi! Jawab Persamaan sel bawang merah dengan sel mukosa pipi ada membrane sel, ada sitoplasma, dan ada nucleus Perbedaan sel bawang merah dengan sel mukosa pipi pada sel mukosa pipi tidak ada dinding sel tetapi pada sel bawang merah ada Buatlah kesimpulan dari hasil praktikum yang anda lakukan! Jawab Struktur sel hewan terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan nucleus Struktur sel tumbuhan terdiri dari dinding sel, membran sel, sitoplasma, dan nucleus Bentuk dan struktur sel Gambar sel bawang merah Gambar sel pada mukosa pipi manusia Bagian-bagian sel bawang merah dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan nukleus Bagian-bagian sel pada mukosa pipi manusia membran sel, sitoplasma, nukleus Bentuk dan susunan sel bawang merah berbentuk segi enam dan susunannya teratur dan rapat Bentuk dan susunan sel pada mukosa pipi manusia berbentuk pipih dan susunannya menyebar KESIMPULAN Struktur sel hewan terdiri dari membran sel, sitoplasma, dan nukleus Struktur sel tumbuhan terdiri dari dinding sel, membran sel, sitoplasma, dan nucleus Bentuk dan struktur sel bawang merah dan sel epithelium manusia berdasarkan hasil pengamatan mikrokopis Bentuk dan struktur sel Gambar sel bawang merah Gambar sel pada mukosa pipi manusia Bagian-bagian yang terdapat pada sel bawang merah dan sel epithelium Bagian-bagian sel bawang merah dinding sel, membrane sel, sitoplasma, dan nukleus Bagian-bagian sel pada mukosa pipi manusia membran sel, sitoplasma, nucleus Bentuk dan susunan sel bawang merah berbentuk segi enam dan susunannya teratur dan rapat Bentuk dan susunan sel pada mukosa pipi manusia berbentuk pipih dan susunannya menyebar DAFTAR PUSTAKA Champabel, Neil Biologi Jilid 3 Edisi Erlangga Firdhaus, Pengamatan Sel Bawang Merah dan Peristiwa Osmosis pada Agustus 2015 Organel Sel Hewan dan Agustus 2015 Wibowo, Sel Tumbuhan dan Hewan. Agustus 2015 LAMPIRAN
Beberapaahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Laporan praktikum pengamatan sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop disusun oleh. Pengamatan Sel Hewan Dan Tumbuhan Menggunakan Mikroskop - Source. Download Sel Tumbuhan Mikroskop. Sel tumbuhan
Download Free PDFDownload Free PDFLaporan Praktikum Mikroskop dan Sel - Praktikum BiologiLaporan Praktikum Mikroskop dan Sel - Praktikum BiologiLaporan Praktikum Mikroskop dan Sel - Praktikum BiologiLaporan Praktikum Mikroskop dan Sel - Praktikum BiologiMuhammad Rifky2019PRAKTIKUM BIOLOGI UMUMRelated PapersPraktikum Biologi Umum - Cara Menggunakan Mikroskop dan Pengamatan SelIan Fadilah NurView PDFPenuntun Praktikum BIOLOGI UMUMFelixs GinolaView PDFLaporan Praktikum BiologiVeronika Anggi Kusuma WardaniView PDF75198PENUNTUN PRAKTIKUM ANATOMI FISIOLOGI TUMBUHAN DAN FORMAT LAPORANNYA 2Firman WahidiView PDFPenggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk dan Struktur SelLaila QonitaLaporan biologi umum acara 1 BAB Penggunaan Mikroskop Serta Pengamatan Bentuk dan Struktur SelView PDFLAPORAN PRAKTIKUM ACARA I MIKROSKOP PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PROGRAM PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM JANUARI 2013 ACARA I MIKROSKOPRobby KurniaView PDFMODUL BIO UMUM UNMAIpin AripinView PDFPraktikum 1mufti hanifView PDFPengenalan Mikroskop, Pembuatan Preparat Segar, Pengamatan Aliran Sitoplasma, Zat Ergastik Pati dan Kristal, Pembuatan Larutan Sukrosa, dan PlasmolisisHany HusnulView PDFbiologi umumElsi Aryantipraktikum tentang pengnalan alat, ekosistem etcView PDF
51. Mikroskop harus selalu diangkat dan dibawa dalam posisi tegak, dengan satu tangan memegang erat pada lengan mikroskop dan tangan yang lain menyangga pada dasar atau kakinya. 5.2. Apabila tabung perlu dicondongkan posisinya, maka cukup dilakukan dengan memutar engsel penggerak sebagai titik putar.
Mikroskop dan Pengamatan SelMikroskop dan Pengamatan SelMikroskop dan Pengamatan SelMikroskop dan Pengamatan SelBiologi mempelajari tentang ilmu yang didasarkan pada hasil PapersLAPRAK BIOLOGI PEMBELAHAN SELpraktikum tentang pengnalan alat, ekosistem etcRobert Hooke pertama kali mendeskripsikan dan menamai sel pada tahun 1665 ketika ia mengamati suatu irisan gabus dengan mikroskop yang memiliki perbesaran 30 kali. Pada bahan ajar ini, akan dibahas lebih jauh mengenai sel dan sistem transport pada membran buku laporan hasil praktikum mata kuliah Biologi
Laporanlengkap praktikum biologi dasar dengan judul “ Pengenalan dan Penggunaan Mikroskop” di buat oleh : Nama : Adzhar Arsyad. NIM : 121 404 1004 Kelas : A. Kelompok : II. Telah diperiksa kepada asisten dan koordinator asisten, maka laporan ini telah diterima. Makassar, 29 Oktober 2012. Koordinator Asisten Asisten.
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR “Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel” Oleh Nama Ayu Fahma Muyasari NIM 150210101065 Kelas A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2016 I. JUDUL Penggunaan Mikroskop serta Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel II. TUJUAN komponen-komponen mikroskop dan cara penggunaanya cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah mikroskop bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan III. DASAR TEORI Perkembangan instrumen yang berkemampuan melebihi indera manusia berjalan seiring sains. Penemuan dan penelitian awal tentang sel menjadi maju berkat penciptaan mikroskop pada tahun 1590 dan peningkatan mutu alat tersebut selama 1600-an. Mikroskop masih menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari penelitian sel. Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh ilmuwan saintis zaman Renaisans, dan mungkin mikroskop yang Anda gunakan di laboratorium, merupakan mikroskop cahaya. Dalam mikroskop cahaya, light microscope, LM cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa kaca. Lensa ini merefraksi membengkokkan cahaya sedemikian rupa sehingga citra spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau ke layar video. Dua parameter penting dalam mikroskopi teknik- teknik dalam penggunaan mikroskop adalah perbesaran dan daya resolusi atau resolusi saja atau daya urai. Perbesaran magnification adalah perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. Resolusi adalah ukuran kejelasan citra; jarak minimum yang dapat memisahkan dua titik sehingga masih bisa dibedakan sebagai dua titik. Misalnya, benda yang tampak oleh mata telanjang sebagai satu bintang di langit mungkin diresolusi sebagai bintang kembar oleh teleskop Campbell, 2010 103. Sejumlah teknik yang kini telah diterapkan dalam mengidentifikasi dan mengkuantifikasi mineral pada batubara antara lain adalah Mikroskop optik, microskopis elektron SEM, Electron Probe Micro Analyser EPMA, difraksi sinar-X XRD. Dalam rencana penelitian ini hanya digunakan dua metode yaitu mikroskop optik sinar polarisasi dan difraksi sinar-X. Sistem pengamatan mikroskop berfungsi sebagai mikroskop untuk mengamati spesimen, sedangkan stage sistem merupakan alat untuk menempatkan dan mengatur posisi dari sampel dalam peralatan EPMA Nursanto, 2011. Mikroskop secara prinsip ada dua macam 1. Mikroskop cahaya 2. Mikroskop elektron Mikroskop cahaya 4 macam 1. Mikroskop biasa 2. Mikroskop fluoresensi 3. Mikroskop fase- kontras 4. Mikroskop polarisasi Mikroskop elektron ada dua macam 1. MET Mikroskop elektron trnasmisi 2. MES Mikroskop elektron skaning Yatim, 1996 11-17. Pada permulaan abad XIX tercipta Teori Sel atas jasa para peneliti bangsa Jerman bernama DUTROCHET, SCHWANN, dan SCHLEIDEN. Mereka inilah yang menegaskan bahwa organ tumbuh-tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel. Masih berkisar pada pendapat ahli Jerman, VON MOHL 1846 menjelaskan bahwa dalam hal organ tumbuh-tumbuhan dan hewan tersusun dari sel-sel, namun yang penting bukanlah dinding sel melainkan isi sel yang disebut protoplasma Sutrian, 2004 13. Tumbuh-tumbuhan terdiri dari satuan yang dapat dikenal secara morfoligis yakni sel, yang masing-masing diselubungi oleh dinding sendiri dan melekat pada sel lain dengan adanya zat pelekat antar sel. Dalam kumpulan sel seperti itu dapat dikenali pengelompokan sel yang berbeda dari segi struktur atau fungsi atau dari keduanya Estiti, 2005 10. Sel sebagian satuan struktur benda hidup, sel tunggal adalah organism hidup. Amuba, makhluk air tawar, merupakan kasus demikian. Ukurannya sekitar 300 µm melintang, kira-kira sebesar kemasan ini terdapat mesin yang melakukan semua fungsi kehidupan. Makhluk hidup ini memberi makan dirinya dan dengan cara-cara lain mempertukarkan bahan dan energy dengan alam sekitarnya. Tanggap terhadap rangsangan dalam lingkungannya. Tumbuh dan berkembang biak. Kebanyakan makhluk dibumi ini terdiri atas banyak sel. Manusia dewasa berisi 6 x 1013 sel yang berbeda-beda. Semua ini terdapat dalam berbagai macam dengan jumlah agak besar sekitar 100. Dua contoh yang mudah dipelajari ialah sel epithelium yang melapisi bagian dalam pipi dan sel-sel darah merah. Jadi setiap sel bergantung pada sel-sel lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat dilakukan sendiri. Didalam sifat-sifatnya tersebut, diantaranya yang universal yaitu membran sel yang berguna sebagai interfase antara mesin-mesin dibagian dalam sel dan fluida cair yang membasahi semua sel, selain itu juga ada sitoplasma yang digunakan untuk memberikan segala sesuatu didalam sel, kecuali nukleus dan terakhir yaitu inti sel Soetarmi dan Sugiri, 1983 87-94. Tabel perbedaan sel hewan dan tumbuhan IV. Pembeda Sel Hewan Sel Tumbuhan Ukuran sel Bentuk Dinding sel Besar Tetap Ada. Tersusun atas Lebih kecil Tidak tetap Tidak ada Plastida Vakuola selulosa Ada Besar Tidak ada Tidak ada. Jika ada Cadangan Dalam bentuk butiran kecil Dalam bentuk butiran Makanan Sentrosom Lisosom Glioksisom Badan Golgi Sentriol Waluyo, 2010 8 granula pati Tidak ada Tidak ada Ada Diktiosom Tidak ada glikogen Ada Ada Tidak Ada Ada Ada METODE PRAKTIKUM Alat dan Bahan Alat - Mikroskop - Gelas obyek dan gelas penutup - Pipet tetes - Skalpel - Silet tajam Bahan - Potongan kertas yang bertuliskan huruf “d” atau “b” - Air - Epitel rongga mulut - Bawang merah - Methilen Blue - Alkohol 70% Skema Kerja a. Pengamatan potongan huruf “d” atau “b” Meletakkan potongan huruf “d” atau “b” pada gelas obyek Menutup perlahan-lahan dengan gelas penutup Mengamati preparat dengan menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah Membandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati Menggeser preparat dari kiri ke kanan Menggambar dan menuliskan hasil pengamatan yang diamati b. Pengamatan Epitel Rongga Mulut Sel Hewan Membersihkan scalpel dengan alcohol Mengorek bagian rongga mulut dengan scalpel Meletakkan hasil korekan pada kaca benda Menetesi dengan methilen blue sedikit Menutup dengan kaca penutup Mengamati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati c. Pengamatan sel bawang merah bawah merah Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah dengan silet Meletakkan hasil irisan pada kaca benda Menetesi dengan sedikit air Menutup dengan kaca penutup Mengamati di bawah mikroskop Menggambar dan memberi keterangan bagian yang teramati V. HASIL PRAKTIKUM Pengamatan potongan kertas “b” dan “d” Huruf “d” Huruf “b” Pergeseran Pergeseran Pergeseran Pergeseran Benda Kanan Bayangan Kiri Benda Kanan Bayangan Kiri Kiri Kanan Kiri Kanan Atas Bawah Atas Bawah Bawah Atas Bawah Atas Keterangan Perbesaran = 40x Pengamatan bentuk dan struktur sel Pengamatan epitel rongga mulut sel hewan Keterangan 1 2 3 1. Membran sel 2. Sitoplasma 3. Inti sel Perbesaran 40x Pengamatan bawang merah sel tumbuhan Keterangan 1. Inti sel 2. Dinding sel 3. Sitoplasma 2 1 3 Perbesaran 40x VI. PEMBAHASAN Dalam melakukan pengamatan, banyak obyek yang berukuran mikroskopis atau sangat halus. Oleh karena itu, kita membutuhkan alat yang membantu kita untuk dapat mengamati obyek yang sangat halus yaitu dengan menggunakan mikroskop. Dengan mikroskop, kita dapat melihat obyek yang sangat halus dengan jelas. Mikroskop pertama kali dirancang oleh Antoni van Leeuwenhoek pada abad ke-17. Mikroskop tersebut merupakan mikroskop sederhana dengan lensa tunggal. Adapun pada pertengahan abad ke-17, Robert Hooke membuat sebuah mikroskop yang berbeda dengan Leeuwenhoek Hooke mengamati struktur gabus melalui mikroskopnya. Sejak saat itu, perkembangan ilmu pengetahuan terus meningkat dengan penemuan mikroskop yang lebih maju. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati obyek yang berukuran sangat kecil mikroskopis. Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil. Pada mikroskop terdapat bagian-bagian, anatara lain 1. Kaki Kaki berfungsi menopang dan memperkokoh kedudukan mikroskop. 2. Lensa okuler Lensa yang dekat dengan mata pengamat, berfungsi membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa obyektif. 3. Tabung mikroskop Berfungsi mengatur fokus dan menghubungkan lensa obyektif dengan lensa okuler. 4. Makrometer pemutar kasar Berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat. 5. Mikrometer pemutar halus Berfungsi menaik turunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. 6. Pegangan mikroskop Berfungsi untuk memegang mikroskop pada saat memindahkan mikroskop. 7. Meja Mikroskop Berfungsi sebagai tempat meletakkan obyek yang akan diamati. 8. Sendi Inklinasi Pengatur Sudut Berfungsi mengatur sudut atau tegaknya mikroskop. 9. Revolver Berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya. 10. Lensa obyektif Lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. 11. Penjepit Kaca klip Berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. 12. Kondensor Berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan dinaik turunkan. 13. Diafragma Berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. 14. Reflektor atau Cermin Terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. Pada percobaan pertama, kami mengamati potongan kertas “b” dan “d” di bawah mikroskop. Kami melakukan pergeseran benda dan membandingkannya dengan pergeseran bayangan yang dihasilkan. Dalam percobaan ini, kami menggunakan perbesaran 40 kali. Dari pengamatan tersebut, bayangan yang terbentuk terbalik yaitu “b” menjadi “q” dan “d” menjadi “p”. Hal itu dapat terjadi karena sifat dari lensa pada mikroskop. Lensa objektif mempunyai sifat bayangan maya, terbalik dan diperkecil. Sedangkan lensa okuler mempunyai sifat bayangan nyata, tegak dan diperbesar. Kemudian apabila benda kita geser akan menghasilkan bayangan yang bergeser ke arah yang berlawanan dari arah pergeseran benda. Jika kita geser benda ke atas maka bayangan yang terbentuk akan bergeser ke arah bawah. Jika benda digeser ke bawah bayangan akan bergeser ke atas. Jika benda digeser ke arah kanan, bayangan yang terbentuk akan bergeser ke arah kiri. Jika benda digeser ke kiri, bayangan yang terbentuk akan bergeser ke arah kanan. Percobaan yang kedua adalah mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan tumbuhan. Berdasarkan literatur yang ada, perbedaan sel hewan dan tumbuhan adalah sel hewan tidak memiliki dinding sel, kloroplas, dan tidak lazim memiliki vakuola. Sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel, kloroplas, dan vakuola. Selain itu, sel hewan juga tidak memiliki plastida yang dimiliki sel tumbuhan. Tetapi, sel hewan memiliki lisosom, sentriol, dan sentrosom. Sedangkan sel tumbuhan tidak memilikinya. Pada percobaan pengamatan sel yang pertama yaitu mengamati sel hewan, kami menggunakan epitel rongga mulut sebagai sel hewan. Hal pertama yang dilakukan adalah mengorek bagian rongga mulut menggunakan scalpel. Selanjutnya hasil korekan tersebut ditaruh di kaca benda dan ditetesi dengan methilen blue lalu ditutup dengan kaca penutup. Lalu kami amati di bawah mikroskop. Perbesaran yang digunakan adalah 40 kali. Setelah diamati kami mendapat hasil bahwa sel epitel rongga mulut tidak beraturan. Sel epitel rongga mulut tidak beraturan karena sel epitel rongga mulut tidak memiliki dinding sel. Bagian-bagian yang terlihat pada sel epitel rongga mulut adalah membran sel, sitoplasma dan inti sel. Membran sel dapat mempertahankan bentuk sel khususnya pada sel hewan yang tidak memiliki dinding sel. Sedangkan sitoplasma berfungsi sebagai enzim-enzim, digunakan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan melakukan metabolisme sel. Dan inti sel berfungsi sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan pengatur pembelahan sel. Pengamatan sel yang kedua adalah mengamati sel tumbuhan yang menggunakan bawang merah. Hal yang dilakukan pertama adalah mengupas kulit bawang merah lalu menyayat lapisan umbi yang paling luar dengan sangat tipis. Lapisan yang didapat tersebut diletakkan di atas kaca benda lalu ditetesi air. Setelah itu tutup dengan kaca penutup. Amati bawah merah tersebut diamati di bawah mikroskop. Perbesaran yang digunakan adalah 40 kali. Bagian-bagian dari sel bawang merah yang terlihat adalah inti sel, dinding sel, dan sitoplasma. Sama seperti inti sel pada sel hewan, fungsi inti sel pada bawang merah adalah sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan pengatur pembelahan sel. Dinding sel berfungsi sebagai turginitas sel atau kekakuan sel dan membuat bentuknya sel tetap. Sementara fungsi sitoplasma juga sama seperti pada sel epitel rongga mulut. VII. PENUTUP Kesimpulan Mikroskop merupakan alat yang membantu untuk mengamati obyek yang sangat halus. Mikroskop terdiri dari beberapa komponen antara lain, lensa obyektif, lensa okuler, revolver, meja mikroskop, diafragma, lensa kondensor, sumber cahaya, pemutar kasar dan halus, tabung mikroskop dan kaki mikroskop. Cara menggunakan mikroskop yang baik yaitu pertama menyalakan lampu pada mikroskop cahaya, mengatur kondensor, mula-mula atur lensa objektif dan okuler ke perbesaran terkecil, menempatkan preparat di meja mikroskop, menurunkan tabung mikroskop sampai lensa objektif hampir menyentuh gelas penutup dan melalui lensa okuler, mengamati preparat sampai terfokus dengan cara memutar pengatur kasar dan pengatur halus. Bahan-bahan yang digunakan untuk diamati di bawah mikroskop adalah bahan-bahan yang masih layak digunakan agar bagian-bagian dari obyek yang diamati masih terlihat jelas. Bentuk dari sel hewan dan sel tumbuhan berbeda karena pada sel tumbuhan terdapat sel dinding sementara pada sel hewan tidak memiliki sel dinding jadi bentuk dari sel hewan tidak beraturan. Saran Pada saat praktikum, kaca penutup yang dipakai tidak mencukupi untuk dipakai semua kelompok, jadi ada sedikit kendala pada saat praktikum. Oleh karena itu, agar praktikum tidak terkendala sebaiknya lebih dilengkapi lagi alat-alat di laboratorium DAFTAR PUSTAKA Campbell, Neil A, dkk. 2010. Biologi Jilid I Edisi kedelapan. Jakarta Erlangga. Hidayat B, Estiti. 2005. Anatomi Tumbuhan. Bandung ITB. Nursanto, Edy. 2011. Jurnal Teknologi Technoscientia. Keterdapatan dan Tipe Mineral pada Batubara serta Metode Analisisnya. Vol. 4, No. 1 ISSN. Soetarmi, & Sugiri, N. 1983. Biologi Edisi Kelima Jilid 1. Jakarta Erlangga Sutrian, Yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan tentang Sel dan Jaringan. Jakarta Rineka Cipta. Waluyo, Joko. 2010. Biologi Dasar. Jember Universitas Jember. Yatim, Wildan. 1996. Biologi Modern. Bandung Penerbit Tarsito. LAMPIRAN Cover Buku Abstrak JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN 1979-8415 Vol. 4 No. 1 Agustus 2011 KETERDAPATAN DAN TIPE MINERAL PADA BATUBARA SERTA METODE ANALISISNYA Edy Nursanto; Arifudin Idrus; Hendra Amijaya; Subagyo Pramumijoyo Mahasiswa Program Doktor, Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada Jurusan Teknik Geologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Masuk 28 April 2011, revisi masuk 3 Juli 2011, diterima 15 Juli 2011 ABSTRACT Coal is sediment composed by organic and inorganic materials with organic contents that more than 50%.The organic matters are derived from the remaining plants and have been decomposition and changes in physical and chemical properties. Based on their abundance, then the minerals in coal can be divided into primary minerals major minerals, extra minerals minor minerals and trace minerals. Consist of the major minerals are clay minerals and quartz while the minor minerals are carbonates, sulfides and sulfates. Analysis that used for mineral in coal is Microscopic optical, Scanning Electron Microscopic SEM, Electron Probe Micro Analyzer EPMA, and x-ray Diffraction XRD. Keywords Coal, Minerals, Microscopic Optic, SEM, EPMA, XRD
Konsepklasifikasi alga yang modern didasarkan pada beberapa kriteria sebagai berikut: 1. Pigmen meliputi jenis dan jumlah. Bentuk atau wujud cadangan makanan. Flagel meliputi tipe dan jumlah flagel, morfologi, dan kedudukan. Dinding sel meliputi susunan atau struktur berdasarkan pengamatan mikroskop.
LM[NSMJ [SMFUFQB [AJDMBMUMJ YAL GATMJ EMJ UQBCQGMJ BQGMBBME MLHMJ BMQLMJM W B[M YFY ;9 ` FMUM [AJDMJUMS [uo` syufur mtms fagme`rmt Mllmg YTU mtms rmgbmt emj fmruj`m-Jym sag`jddm smym empmt bajyalasm`fmj Lmpnrmj [rmft`fub C`nlnd` `j` tajtmjd “ YAL UQBCQGMJ EMJ YAL GATMJ ‒ Lmpnrmj `j` car`s` tajtmjd gms`l emr` prmft`fub c`nlnd` bajdajm` pajdmbmtmj sal tubcugmj emj sal gawmj casartm pabcmgmsmjjym. Lmpnrmj `j` e`susuj ujtuf babajug` tudms bmtm palmomrmj C`nlnd`. Casmr gmrmpmj smym eajdmj tarsalasm`fmjjym lmpnrmj `j` empmt bajome` cmgmj tmbcmgmj cmd` paj`lm`mj duru c`emjd stue` C`nlnd` emj buemg-buemgmj `s` emr` lmpnrmj `j` empmt carbmjhmmt cmd` sabum p`gmf ymjd babcmim lmpnrmj `j`. Ymym smjdmt bajymemr` mpm ymjd smym susuj `j` smjdmt omug emr` fasabpurjmmj, nlag fmrajm `tu smym smjdmt bajdgmrmpfmj memjym fr`t`f emj smrmj ymjd c`sm babcmjduj smym emlmb upmym babparcm`f` tudms-tudms smym salmjoutjym. Bmfmssmr, ;5 Mpr`l 3;3= [ajul`s `` EMHUMS Y FMUM [AJDMJUMS ........................................................................................................ ` EMHUMS Y ....................................................................................................................... `` CMC [AJEMGQLQMJ ................................................................................................... = M. Lmtmr Calmfmjd ........................................................................................................ = C. Uuoumj [rmft`fub .................................................................................................... = I. Bmjhmmt [rmft`fub .................................................................................................. = E. Tmftu & Uabpmt ..................................................................................................... = CMC UJOMQMJ [QYUMFM ........................................................................................ 3 M. [ajdart`mj Yal ......................................................................................................... 3 C. Cajtuf-Cajtuf Yal .................................................................................................. 3 I. Cmd`mj-Cmd`mj Yal emj Hujds`jym .......................................................................... 3 E. [arcaemmj Yal Gawmj emj Yal Uubcugmj .............................................................. 9 CMC BAUNEA FASOM ................................................................................................ 5 M. Mlmt & Cmgmj .......................................................................................................... 5 C. Imrm Farom ............................................................................................................... 5 CMC X GMYL & [AJDMBMUMJ ................................................................................. 8 M. Emtm Gms`l [ajdmbmtmj ........................................................................................... 8 C. [abcmgmsmj ............................................................................................................. 8 CMC X [AJQUQ[ ............................................................................................................. 7 M. Fas`bpulmj ............................................................................................................. 7 C. Ymrmj........................................................................................................................ 7 EMHUMS [QYUMFM ......................................................................................................... 0
Jeramidipotong-potong sebanyak 3 gram, rebus dalam air suling selama 150 menit, kemudian tunggu sampai dingin. Saringlah dengan kapas dan tambahkan dengan air suling hingga volume 300 ml. Isi botol erlenmeyer dengan larutan tersebut sdebanyak 50 ml,biarkan terbuka selama 23 jam, kemudian tutuplah dengan kapas.
TOFMOFEIEF HNSK\KT GEF TOFMEHEWEF \OI W_HC_AEFIepkref Tre`tn`uh Cnkikmn TortefnefH_AEHHEG \^ESNB BEGANI5>54?53354454 Fopaoinuh rehckutef-e`o TSKMSEH \W_GN EMSKOKWOFKIKMNBE_IWE\ TOSWEFNEF_FNROS\NWE\ IEHC_FM HEFM_SEWCEFJESCES_345> GEBWES N\NAeiehef GEBWES N\N........................................................................................... nGEBWES WECOI................................................................................... nnTOFGEA_I_EF................................................................................... 5Ieter Coie`efm............................................................................ 5Wujuef.......................................................................................... 3WNFJE_EF T_\WEE..........................................................................
KD3.1 Menjelaskan komponen kimiawi penyusun sel, struktur, fungsi, dan proses yang berlangsung dalam sel sebagai unit terkecil kehidupan. 3.1.1 Mendefinisikan pengertian sel. 3.1.2 Menentukan komponen kimia sel, struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan. 3.1.3 Menjelaskan struktur dan fungsi organel-organel sel.
PENGENALAN MIKROSKOP DAN SEL TUMBUHAN Laporan Praktikum Biologi INDRA JATMIKA LIRAN 1610512210018 KELOMBOK 5 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... i DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. ii DAFTAR GAMBAR……………………………………………………............. iii PENDAHULUAN…………………………………………………………....…... 1 Latar Belakang …………………………………………………………... 1 Tujuan…………………………………………………………………… 2 TINJAUAN PUSTAKA.…………………………………………………………. 3 BAHAN DAN METODE………………………………………………………... 8 Bahan dan Alat…………………………………………………………… 8 Bahan……………………………………………………………... 8 Alat……………………………………………………………….. 8 Waktu dan Tempat.……………………………………………………… 8 Prosedur Kerja………………………………………………………….... 9 HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………………. 10 Hasil…………………………………………………………………….. 10 Pembahasan…………………………………………………………….. 16 KESIMPULAN…………………………………………………………………. 21 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR TABEL Nomor Halaman 1. Hasil pengamatan bagian mikroskop ....................................................... 10 2. Hasil pengamatan sel tanaman Sawi………............................................. 11 3. Hasil pengamatan sel tanaman Singkong……………………………….. 12 4. Hasil pengamatan sel tanaman Adam Hawa……………………………. 13 5. Hasil pengamatan sel tanaman Kunyit………………………………….. 14 6. Hasil pengamatan sel tanaman Hydrilla………….……………………... 15 DAFTAR GAMBAR Nomor Halaman 1. Gambar hasil pengamatan bagian mikroskop ......................................... 10 2. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Sawi………............................... 11 3. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Singkon….…………………….. 12 4. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Adam Hawa..…...……………... 13 5. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Kunyit..………………………... 14 6. Gambar hasil pengamatan sel tanaman Hydrilla………………………... 15 PENDAHULUAN Latar Belakang Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh karena itu banyak masalah mengenai benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu. Salah satu alat bantu yang sering dipakai dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi adalah Mikroskop Winatasasmita, 1986. Mikroskop bahasa Yunani micros = kecil dan scopein = melihat adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Dalam perkembangannya mikroskop mampu mempelajari organisme hidup yang berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, sehingga mikroskop memberikan kontribusi penting dalam penemuan mikroorganisme dan perkembangan sejarah mikrobiologi Pramesti, 2000. Salah satu penemu sejarah mikrobiologi dengan mikroskop adalah Antonie Van Leeuwenhock 1632-1723 . Tahun 1675 Antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga ia bisa mengamati mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi Purba et al, 1999. Sel merupakan kesatuan struktural, fungsional dan herediter yang terkecil. Sel terbagi menjadi dua tipe yaitu prokariot dan eukariot. Perbedaan karakteristik 2 dari kedua tipe tersebut adalah keberadaan membran yang menyelubungi nukleus maupun organel lainnya yang memiliki fungsi spesifik seperti mitokondria, retikulum endoplasma, badan golgi dan lisosom. Sel eukariot memilik karakteristik tersebut sedangkan sal prokariot tidak Campbell 2000 Sel pertama kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada tumbuhan yang merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Semua fungsi di atur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat berfungsi secara autimon asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel merupakan struktural terkecil dari suatu organisme hidup, karena ukurannya sangat kecil maka sel tidak bisa dilihat langsung dengan mata telanjang akan tetapi bisa di lihat dengan bantuan mikroskop Al Mubin 2012 TUJUAN Tujuan dari praktikum ini antara lain untuk mengetahui bagian-bagian mikroskop, menggunakan mikroskop dengan baik dan benar, dapat membedakan bentuk sel mati dan hidup, mempelajari sel-sel pembangun pada jaringan tumbuhan serta dapat mengetahui bagian-bagian sel tumbuha melalu pengamatan preparat mikroskop. TINJAUAN PUSTAKA Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek 1632 – 1723 yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing – masing terdiri atas lensa tunggal hasil gosokan rumah yang di tanam dalam kerangka kuningan dan perak, Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat di capainya hanyalah 200 – 300 kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya majemuk yang ada sekarang Purba 1999. Mikroskop pada prinsipnya adalah alat pembesar yang terdiri dari dua lensa cembung yaitu sebagai lensa okuler dan lensa objektif. Baik okuler maupun objektif di rancang untuk perbesaran yang berbeda. Lensa objektif biasanya di pasang pada roda berputar yang di sebut gagang putar Volk 1984. Beberapa alat bantu yang dapat di gunakan seperti alat pembesar luv yang biasa di gunakan untuk memperbesar tulisan, namun alat ini memilki kelemahan berupa keterbatasan dalm pembesarannya. Mikroskop pada era sekarang sangat berguna karena memiliki keunggulan yang jauh lebih tinggi d bandingkan alat pembesar luv. Mikroskop banyak digunakan di bidang kedokteran untuk meneliti berbagai bentuk penyakit, pemeriksa darah dan lain – lain Lay 1992. Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing mempunyai tujuan pengguanaan tertentu. Benda atau organisme yang akan diamati dengan mikroskop harus berukuran kecil dan tipis agar dapat di tembus cahaya Volk 1984. Menurut Volk 1984 dan Hart 1972 mikroskop terbagi menjadi bermacam-macam yaitu 4 1. Mikroskop Cahaya Mikroskop ini mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sitem lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan kondensor. Lensa objektif dan okuler berada di kedua ujung tabung tersebut. Lensa okuler pada mikroskop cahaya bisa berbentuk monokuler atau binokuler. Pada ujung bawah mikroskop Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang bisa di pasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan lensa mikroskop yang lain. 2. Mikroskop Pender Mikroskop ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau anti gen seperti bakteri atau virus dalam jaringan. Dalam teknik ini protein antibodi yang khas mula–mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan perwarna reaksi antibodi – antigen itu bersifat khas maka persitiwa pendar akan terjadi apabila antigen yang di maksud ada dan di lihat oleh antibodi yang ditandai oleh pewarna pendar. 3. Mikroskop Medan Gelap Mikroskop ini digunakan untuk mengamati bakteri hidup, khususnya bakteri yang begitu tipis yang hampir mendekati daya pisah mikroskop majemuk. 5 4. Mikroskop Fase Kontras Mikroskop ini digunakan untuk mengamati benda hidup dalam keadaan alaminya tanpa menggunakan bahan pewarna. Pada bawah meja objeknya dan pada lensa objektifnya terpasang perlengkapan fase kontras Volk 1984. 5. Mikroskop Elektron Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop elektron mempunyai dua tipe yaitu mikroskop elektron scanning SEM dan Mikroskop elektron transmisi TEM. SEM digunakan untuk studi detail arsitektur permukaan sel dan objek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM digunakan untuk mengamati detil struktur internal sel. Sel merupakan unit fungsional dari organisme multiseluler. Bagian sel ada yang disebut sentral yaitu nukleus dan di kelilingi oleh sitoplasma yang di batasi oleh membran inti dan batas terluar di lapisi oleh lapisan tipis dan sulit ditembus yaitu membran plasma Hart 1972. Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan fungsional kehidupan Schultze 1874. Sejarah penemuan sel bahwa pada awala abad 17, Galileo Galilei dengan alat dua lensa ia menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri. Galileo Galilei yang bukan seorang biologiwan sesungguhnya orang 6 pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalu mikroskop. Pada pertengahan abad Robert Hooke seorang kuantor dari inggris melihat gambaran dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen atau ruang-ruang. Disebut sturktur yang dilihatnya itu dengan nama latin yaitu Cellulae yang bearti ruang kecil Fita Kurniasari 2011. Pada tahun 1655 sel ditemukan oleh Robert Hooke. Hooke mengambil sebagian dari jamur yang ada di botol yang kemudian ditelitinya, kemudian dia melihat bentuk seperti kamar. Bentuk inilah yang kemudian diberi nama sel. Dalam tubuh kita terdapat jampir 200 jenis sel. Pada umumnya sel memiliki struktur tubuh yang sama tetap bentuknya bisa berbeda-beda. Perbedaan bentuk sel terkait dengan perbedaan kerja yang dilakukannya dan tempat di mana mereka berada Sema 2007. Menurut Prasaja 2009 semua sel-sel mirip dalam tiga aspek yaitu 1. Membran plasma adalah membran terluar sel. Membran ini memisahkan aktifitas metabolisme dari peristiwa di luar sel, tetapi tidak mengisolasi bagian dalam sel. Air, karbon dioksida, dan oksigen dapat menembus membran ini. Zat lain dapat menembus dengan bantuan protein membran. 2. Semua sel eukariota memulai kehidupan dengan sebuah nukleus. Bentuk yang memiliki membran ganda ini mengandung DNA sel prokariota terpusat di bagian sitoplasma yang disebut nukleoid. 3. Sitoplasma merupakan campuran semua fluida dan air, gula ion, dan protein yang berada di antara membran plasma dan daerah DNA. Berbagai 7 komponen sel berada di dalam sitoplasma. Contohnya ribosom, struktur tempat pembentukan protein terdapat di sitoplasma. Hubungan fisik, perbandingan antara permukaan dan volume mempengaruhi ukuran dan bentuk sel. Dengan perbandingan ini, volume objek meningkat dalam pangkat diameternya sedangkan luas permukaan meningkat dalam kuadran Prasaja 2009. Perbedaan sel hidup dengan sel mati adalah pada struktur dan aktifitas dari masing-masing sel tersebut. Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme kehidupan dari makhluk hidup, hal itu ditandai dengna adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel. Campbell 2000. Sel selain berukuran kecil juga rumit dalam organisasinya, sehingga berbagai kesulitan dihadapi para peneliti. Sebuah sel sulit diamati strukturnya, sulit di ungkapkan komposisi molekulnya dan lebih sulit lagi masih harus menjelaskan fungsi berbagai komponennya. Begitu beraneka ragamnya teknikteknik percobaan yang telah di kembangkan untuk mengkaji sel. Sebagian besar kemajuan dalam biologi sel termasuk hal yang menarik dalam masa-masa mutakhir ini telah meloncat ke pengenalan pemakaian metode-metode baru, untuk dapat benar-benar memahami biologi sel orang harus dapat mengerti sesuatu dari teknik-teknik percobaan Subowo 1995. BAHAN DAN METODE Bahan dan Alat Bahan Bahan yang di gunakan pada praktikum ini adalah Batang sawi Brassica juncea L., batang adam hawa Rhidiscolor, batang singkong Manihot utilisima, Rimpang kunyit Curcuma domestica dan batang hydrilla Hydrilla verticillata digunakan sebgagai objek pengamatan. Alat Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Mikroskop digunakan untuk mengamati objek, slide glass, cover glass, silet digunakan untuk memotong objek setipis mungkin, pensil warna digunakan untuk mewarnai gambar, alat tulis digunakan untuk menulis atau menggambar, kamera digunakan untuk memfoto objek yang diamati, lembar protest digunakan untuk menjawab soal latihan sebelum praktikum, lembar posttest digunakan untuk menjawab soal latihan setelah praktikum dan lembar laporan sementara digunakan untuk menggambar mikroskop dan objek yang diamati. Waktu dan Tempat Praktikum ini di laksanakan pada hari Rabu, 19 oktober 2016 pada pukul – WITA. Di Laboratorium Biologi Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. 9 Prosedur Kerja 1. Letakkan mikroskop di tempat yang terang, buka diafragma secara maksimal. 2. Atur posisi cermin sedimikian rupa sehingga kaca kondensor menjadi terang. 3. Aturlah diafragma sehingga diperoleh pencahayaan yang cukup. 4. Naikkan kondensor secara maksimal dengan memutar tombol kondensor. 5. Tempatkan preparat di meja mikroskop. 6. Turunkan tabung mikroskop sampai lensa objektif hamper menyentuh gelas penutup. 7. Gunakan lensa okuler dan lensa objektif dengan perbesaran lemah terlebih dahulu. 8. Menyiapkan masing-masing preparat yang akan diamati di bawah mikroskop. 9. Melalu lensa okuler amati preparat sampai terokus dengan cara memutar pemutar kasar dan pemutar halus. 10. Amati bentuk sel, bagian sel yang hidup dan menggambarkan hasil pengamatan dan diberikan keterangan yang jelas. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat dlihat pada beberapa tabel berikut Tabel Pengamatan Bagian-bagian Mikroskop Gambar 1. Mikroskop Cahaya Monokuler KETERANGAN 1. Lensa okuler 2. Lensa objektif 3. Kondensor 4. Tabung 5. Revolver 6. Makrometer 7. Mikrometer 8. Lengan mikroskop 9. Diafragma 10. Meja mikroskop 11. Sendi inklinasi 12. Cermin 13. Penjepit 14. Kaki mikroskop 11 Tabel Pengamatan Bagian-bagian Sel Gambar 2. Penampang melintang sel batang Sawi Brassica juncea L. 1 2 3 Keterangan Bagian Sel 1. Dinding Sel 2. Inti sel 3. Sitoplasma 12 Gambar 3. Penampang melintang sel Batang Adam Hawa Rhidiscolor 1 3 2 Keterangan bagian sel 1. Dinding sel 2. Inti sel 3. Ruang antar sel 13 Gambar 4. Penampang melintang sel Batang Singkong Manihot utilisisma 1 2 Keterangan bagian sel 1. Dinding sel 2. Ruang antar sel 14 Gambar melintang sel Rimpang Kunyit Curcuma domestica 2 3 1 Keterangan bagian sel 1. Dinding sel 2. Sitoplasma 3. Inti Sel 15 Gambar 6. Penampang melintang sel Batang Hydrilla Hydrilla verticillata 2 1 3 Keterangan Bagian Sel 1. Dinding sel 2. Sitoplasma 3. Inti sel Pembahasan Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop itu sendiri terdiri dari mikroskop cahaya, mikroskop pender, mikroskop fase kontras, mikroskop ultraviolet, mikroskop medan gelap dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan cahaya matahari. Mikroskop cahaya terbagi menjadi dua yaitu monokuler dan binokuler. Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop yaitu bagian optik dan bagian non optik. Bagian optik terdiri dari Kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang di pantulkan oleh cermin dan memusatkan ke objek, lensa okuler berfungsi memperbesar bayangan yang dibentk lensa objektif, lensa objektif berfungsi memperbesar benda yang akan diamati. Bagian dari non optik terdiri dari Kaki berfungsi sebagai penyangga mikroskop, lengan berfungsi sebagai tempat pengamat memegang mikroskop, meja benda berfungsi untuk meletakkan objek yang akan diamati, tabung berfungsi sebagai penghubung antara lensa okuler dan lensa objektif, revolver berfungsi mengatur pembesaran lensa objektif yang diinginkan, diafragma berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk mengenai preparat, cermin berfungsi menerima dan mengarahkan cahaya yang diterima, makrometer berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat agar mendapatkan kejelasan objek yang diinginkan, mikrometer berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat agar mendapatkan kejelasan 17 gambaran objek yang diinginkan dan sendi inklinasi berfungsi mengatur tegaknya mikroskop. Setiap makhluk hidup memiliki bagian-bagian anggota tubuh yang tersusun dari jutaan sel, dari sel-sel tersebut dapat dibedakan menjadi sel hidup dan sel mati. Suatu sel dikatakan hidup apabila sel tersebut masih menunjukkan ciri ciri kehidupan antara lain melakukan metabolisme, peka terhadap rangsang danaktifitas hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki bagian sel yang terdapat di bagian dalam dinding sel seperti membrane sel, inti sel dan sitoplasma. Suatu sel dikatakan mati apabila tidak ada dijumpai aktifitas kehidupan. Jadi di dalam dinding sel hanya berupa ruang kosong saja, sel menjadi mati disebabkan beberapa fakor misalnya faktor lingkungan. Penampang melintang sel sawi Brassica Menurut Rukmana 1994 berdasarkan klasifikasi dalam tatanama sistematika tumbuhan, tumbuhan sawi termasuk dalam Kingdom Plantae Divisi Spermatophyta Kelas Angiospermae Sub kelas Dicotyledonae Ordo Rhoeadaless Famili Cruciferae Brassicaceae Genus Brassica Spesies Brassica juncea L. 18 Dari hasil pengamtan, sel batang sawi Brassica juncea L. tmempunyai inti sel, sitoplasma dan dinding sel. Sel ini termasuk sebagai sel yang hidup karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas kehidupan di dalam sel tersebut. Bentuk sel sawi ini berbentuk bulat tidak beraturan dan berwarna putih kehijauan. Penampang melintang sel adam hawa Rhidiscolor Menurut Hapsoh 2008 berdasarkan klasifikasi dalam tatanama sistematika tumbuhan, tumbuhan adam hawa termasuk dalam Kingdom Plantae Subkingdom Tracheobionta Superdivisi Spermatophyta Divisi Magnoliophyta Kelas Liliopsida Ordo Commelinales Famili Commelinaceae Genus Rhoea Spesies Rhoea discolor Dari hasil pengamatan, sel batang adam hawa Rhidiscolor mempunyai inti sel, dinding sel dan ruang antar sel. Sel ini termasuk sebagai sel yang hidup karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas di dalam sel tersebut. Bentuk sel adam hawa ini berbentuk heksagonal. Penampang melintang sel singkong Manihot utilisima Menurut Uhan 2013 berdasarkan klasifikasi dalam tatanamasistematika tumbuhan, tumbuhan adam hawa termasuk dalam 19 Kingdom Plantae Divisi Spermatophyta Sub divisi Angiospremae Kelas Dicotilae Ordo Euphorbiales Famili Euporbiaceae Genus Manihot Spesies Manihot utilisima Dari hasil pengamatan, sel batang singkong Manihot utilisima mempunyai dinding sel dan ruang antar sel. Sel ini termasuk sebagai sel yang mati karena di dalamnya tidak memiliki isi, tidak memiliki inti sel dan tidak ada aktifitas apapun yang terjadi. Penampang melintang sel kunyit Curcuma domestica Menurut Hapsoh dan Hasanah 2011 berdasarkan klasifikasi dalam tatanama sistematika tumbuhan, tumbuhan kunyit termasuk dalam Kingdom Plantae Divisi Spermatophyta Sub divisi Angiospermae Kelas Monocotyledoneae Ordo Zingiberales Famili Zingiberaceae Genus Curcuma Spesies Curcuma longa L. 20 Dari hasil pengamatan, sel rimpang kunyit Curcuma domestica mempunyau inti sel, dinding sel dan sitoplasma. Sel initermasuk sebagai sel yang hidup karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas kehidupan di dalam sel tersebut. Bentuk sel kunyit ini berbentuk bulat tidak beraturan dan berwarna kekuningan. Penampang melintang sel hydrilla Hydrilla verticillata Menurut Steenis dan Kruseman 1957 berdasarkan klasifikasi dalam tatanama sistematika tumbuhan, tumbuhan kunyit termasuk dalam Kingdom Plantae Divisi Spermatopyhta Sub divisi Magnoliophyta Kelas Liliopsida Ordo Hydrocharitales Famili Hydrocharitacaea Genus Hydrilla Spesies Hydrilla verticillata Dari hasil pengamatan, sel batang hydrilla Hydrilla verticillata mempunyai inti sel, dinding sel dan sitoplasma. Sel ini termasuk sebagai sel yang hidup karena memiliki inti sel dan adanya aktifitas kehidupan di dalam sel tersebut. Bentuk sel hydrilla ini bulat tidak beraturan dan berwarna kehijauan. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Dari hasil praktikum ini dapat diambil kesimpulan 1. Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat benda-benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. 2. Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian optik dan non optik. 3. Sel adalah unit terkecil dari tubuh makhluk hidup. 4. Sel bisa dibedakan menjadi sel hidup dan sel mati. Suatu sel di katakan hidup jika memiliki inti sel dan melakukan aktifitas kehidupan sedangkan sel mati tidak memiliki inti sel dan tidak melakukan aktifitas kehidupan. 5. Dari 5 sel yang diamati, empat sawi,adam hawa, kunyit, hydrilla di antaranya termasuk sel hidup dan satusingkong diantaranya termasuk dalam sel mati. SARAN Manajemen waktu sangat diperlukan agar praktikum ini bisa berjalan lebih lancar lagi. DAFTAR PUSTAKA Al Biologi Sel Agroekoteknologi. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Campbell,Nail, Gul, dan Hapsoh dan Hasanah, Tanaman Obat dan Medan. Hapsoh, Tanaman Obat Pertanian. Universitas Sumatera Utara. Federation of American Scienties for Experiment Kurniasari, Praktikum Biologi Dasar. Fakultas Peikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Pramesti,H, dan Kedokteran Universitas Lambung Prasaja, Purba M dan Kawan Rukmana, Petai dan In Cell Steenis, dan Tumbuhan atau Taksonomi Tumbuhan sampai dari Kingdom Volk dan Dasar Edisi Kelima Jilid Winatasasmita, Hewan dan
11 Latar Belakang. Respirasi adalah proses penguraian bahan makanan yang menghasilkan energi. Respirasi dilakukan oleh semua penyusun tubuh, baik sel-sel tumbuhan maupun sel hewan dan manusia (Handoko & Rizki, 2020). Respirasi merupakan salah satu proses metabolisme primer, di mana proses ini merupakan proses esensial bagi kehidupan tumbuhan.
33% found this document useful 6 votes15K views16 pagesDescriptionPengamatan sel tumbuhan, hewan, dan sel darahCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?33% found this document useful 6 votes15K views16 pagesLaporan Praktikum Pengamatan SelJump to Page You are on page 1of 16 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 14 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
wF4R. 97izgz1h1j.pages.dev/46497izgz1h1j.pages.dev/13997izgz1h1j.pages.dev/25497izgz1h1j.pages.dev/18197izgz1h1j.pages.dev/27597izgz1h1j.pages.dev/38997izgz1h1j.pages.dev/7797izgz1h1j.pages.dev/459
laporan praktikum pengamatan sel hewan dan tumbuhan menggunakan mikroskop